JAHE
(Zingiber officinale) |
---|
Nama Daerah | : Halia (Aceh); Bahing, Jahi, Sipadeh, Sipodeh (Padang); Jae, Jahe, Jhai,(Jawa); Lai, Tipakan (Kalimantan), Pase, Luya, Moyuman, Melito, Yuyo, Laia,(Sulawesi); Lali, Marman (Irian); Jae (Bali); Hairalo, Sehi (Maluku) |
Nama Asing | : Ginger (Inggris) |
Jenis | : Jahe Putih Besar/Jahe Gajah, Jahe Putih Kecil/Jahe Emprit, Jahe Merah |
Family | : Zingiberaceae |
Deskripsi Tanaman
Termasuk kedalam tanaman terna yang berbatang semu yang tersusun atas pelepah-pelepah daun yang saling memeluk sehingga membentuk batang, tinggi mencapai 1 m dengan warna hijau muda. Daun berbentuk lanset dengan ujung lancip, warna hijau tua dengan pertulangan daun berwarna lebih muda yang terlihat jelas, pertumbuhan daun menyirip berseling. Panjang daun 5 - 25 cm, lebar 1,5 - 2,5 cm. Ujung daun meruncing pangkalnya membulat atau tumpul. Rimpang jahe merupakan modifikasi bentuk dari batang, bagian luarnya ditutupi bagian daun yang berbentuk sisik tipis tersusun melingkar. Rimpang jahe berbau harum. Berdasarkan warna kulitnya ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukuran rimpang, ada yang besar juga ada yang kecil, karena itu dikenal tiga kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya, yaitu jahe putih besar, jahe putih kecil dan jahe merah.
Bunga termasuk bunga majemuk terletak pada ketiak daun pelindung, berbentuk spika, lonjong atau tumpul. Tinggi bunga sekitar ¼ kali tinggi tanaman, tandan bunga terdiri atas kumpulan bunga-bunga kecil berbentuk kerucut, berwarna putih kekuningan dengan bercak warna merah pada mahkota.
Agroklimat
1. | Ketinggian optimal :Jahe emprit: 200 – 1000 m dpl; Jahe gajah: 300 – 900 m dpl; Jahe merah: 200 – 600 m dpl; |
2. | Jenis tanah :vulkanik, grumusol, alluvial, laterit, litosol, kapur, latosol, mediteran,Rezina, latosol, andosol, podsolik, regosol |
3. | pH rekomendasi :6,8 – 7,4 |
4. | Suhu :25 – 30℃ |
5. | Kelembaban :sedang |
6. | Curah Hujan :2.500– 4.000 mm |
7. | Intensitas Matahari :70–100% |